Dipenghujung tahun kemarin, tepatnya tanggal 31 Desember 2018, masyarakat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami duka kemanusiaan. Pasalnya, ditengah masayarakat sedang menyambut kegembiraan pergantian akhir tahun, masyarakat kampung Cigarehong cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, terkena musibah bencana alam tanah longsor.

Akibat dari bencana longsor itu, puluhan orang dinyatakan meninggal dan hilang karena tertimpa timbunan tanah yang longsor. Tak lama mendengar kejadian yang memilukan itu, keluarga besar FSB GARTEKS Kabupaten Bogor dan Sukabumi langsung bergerak cepat menggalang dana kemanusiaan. Aksi penggalangan dana itu juga langung mendapat respon yang positif dari masyarakat.

Toto Susilo, perwakilan DPP FSB GARTEKS yang diutus untuk ikut melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan mengatakan, sebenarnya aksi itu sudah dilakukan selama beberapa hari ini, untuk membantu korban bencana Tsunami di Banten-Lampung. Namun, karena tiba-tiba di Kabupaten Sukabumi terjadi bencana longsor, akhirnya sebagian dana yang terkumpul dialihkan ke korban tanah longsor.

“Namun untuk aksi kemanusiaan lanjutan selanjutnya, uang, Sembako, pakaian yang telah terkumpul akhirnya kami alihkan untuk keluarga korban bencana yang di Sukabumi. Total uang yang terkumpul mencapai sekitar 3 juta rupiah dan semuanya kami berikan kepada keluarga korban bencana,” ungkap Toto, ketika diwawancarai, Jakarta, Selasa, 8 Desember 2018.

Lanjutnya, dia mengatakan aksi penggalangan dana kemanusiaan itu dilakukan oleh pengurus DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Bogor dan Sukabumi beserta pengurus komisariat (PK) tangkat perusahaan. Selama menjalan aksi penggalangan dana, dia menceritakan semangat kawan-kawan sangat tinggi. Dia menegaskan, bahwa aksi aktivis buruh tidak hanya solidaritas sesame buruh saja, solidaritas kemanusiaan pun sangat tinggi dikalangan buruh. (AH)