FSB GARTEKS KSBSI dan PT. Kaho Indah Citra Garmen Bersepakat Membangun Sosial Dialog Yang Harmonis
Tanggal Publish: 08/08/2025, Oleh: DPP FSB Garteks
Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP FSB GARTEKS KSBSI) melakukan agenda audiensi dengan perwakilan perusahaan PT. Kaho Indah Citra Garmen, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara. Pertemuan tersebut diwakili Ary Joko Sulistyo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP FSB GARTEKS, Yumana Sagala Ketua DPC FSB GARTEKS KSBSI beserta jajaran pengurus. Serta Mr. Ha Ho Bun (General Manajer) PT. Kaho Indah Citra Garmen dan Muhammad Nasih, personalia perusahaan.
Dalam kata sambutannya, Yumana Sagala mengatakan, audiensi ini dalam rangka untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara perwakilan serikat buruh dan perusahaan. Pasalnya, FSB GARTEKS KSBSI adalah serikat buruh yang mengedepankan sosial dialog dalam dunia industrial. Jadi, kalau pun misalnya, kondisi perusahaan hari ini ikut terdampak resesi global, ada baiknya bisa mengajak berdialog dengan perwakilan serikat buruh untuk mencari solusinya.
“Saya mengapresiasi PT. Kaho Indah Citra Garmen yang selama ini mendukung kebebasan berserikat di di perusahaan. Dan ikut mendukung program kampanye FSB GARTEKS KSBSI, karen selalu mengedepankan sosial dialog dengan buruh. Lalu ikut memperjuangkan hak kesetaraan gender dan melawan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kerja,” ucap Yumana, Kamis (7/8/2025).
Sementara itu, Ary Joko Sulistyo mengatakan bahwa FSB GARTEKS KSBSI selama ini sudah menandatangani perjanjian bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), International Labour Organization (ILO). Salah satu butir perjanjian tersebut adalah kesepakatan dalam memastikan keberlangsungan dunia usaha. Serta memberi jaminan pekerjaan kepada buruh apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurut Ary Joko, untuk membangun hubungan yang harmonis antara pengusaha dan serikat buruh adalah bagaimana mana menciptakan sosial dialog. Nah, FSB GARTEKS KSBSI melakukan aksi demo itu hanya jalan terakhir saja, kalau belum menemukan solusinya. Tapi saya yakin, kalau sosial dialog ini dilakukan dengan mengedepankan kedewasaan berpikir, maka akan ada solusinya.
“Jadi setiap persoalan hubungan industrial itu semuanya diselesaikan tidak perlu di lembaga Tripartit dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI),” ujarnya.
Sementara itu, Ha Ho Bun menyambut baik kunjungan yang dilakukan DPP FSB GARTEKS KSBSI, untuk membangun hubungan yang harmonis dengan PT. Kaho Indah Citra Garmen. Ia juga meminta dukungan kepada semua pengurus dan anggota Pengurus Komisariat (PK) FSB GARTEKS KSBSI PT. Kaho Indah Citra Garmen, agar bisa saling bersinergi untuk memajukan perusahaan.
“Kalau hubungan sosial dialog kita semakin harmonis, maka kita bisa saling bekerja sama untuk memajukan perusahaan dan meningkat’kan kesejahteraan buruh,” terangnya.
Selain itu, Ha Ho Bun memastikan, untuk sementara ini PT. Kaho Indah Citra Garmen, tidak ada berpikir untuk melakukan relokasi, seperti ke daerah Jawa Tengah. Pasalnya, perusahaan ini sudah merasa nyaman berinvestasi di Kota Jakarta dan tidak ada mengalami kendala yang berat sejak awal berdiri.
“Walau pun dunia usaha hari ini mengalami guncangan ekonomi, akibat resesi global, namun PT. Kaho Indah Citra Garmen masih bisa bertahan dan mencari solusinya,” tandasnya. (AH)