Pengurus Komisariat Federasi Serikat Buruh Garmen Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (PK FSB GARTEKS KSBSI) PT. Indah Jaya Textile Industry Kabupaten Tangerang Banten baru saja sukses menggelar konferensi tingkat komisariat perusahaan. Agenda konferensi tersebut untuk memilih ketua, sekretaris, bendahara, ketua bidang dan departemen dalam menjalankan roda organisasi. Agenda konferensi tingkat komisariat ini juga merupakan kewajiban yang harus dijalankan sesuai aturan AD/ART organisasi.  

Konferensi tingkat komisariat dihadiri Aceng Hamdani HRD PT. Indah Jaya Textile Industry, Asman Hidayat mantgan Ketua PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile Industry, Aris Sokhibi Sekretaris DPC FSB GARTEKS KSBSI Tangerang Raya, Asmadi Aryadi Praja dan Amiludin DPC FSB GARTEKS KSBSI Tangerang Raya serta perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) tingkat perusahaan dari Kabupaten Tangerang. Hasil keputusan konferensi, Sulaeman didapuk kembali menjadi ketua dan Dede Ama sebagai sekretaris. Dia terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan kepemimpinan periode ke 2.

Saat diwawancarai, Sulaiman menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile yang kembali mempercayainya sebagai ketua untuk periode yang ke 2. Dia mengatakan bahwa tantangan gerakan buruh untuk kedepannya semakin berat. Apalagi, pasca pandemi Covid-19 dunia mengalami resesi global. Sehingga sekarang ini banyak perusahaan tutup dan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Badai PHK massal semakin mengerikan sekarang ini, hampir setiap hari pasti ada berita perusahaan yang bangkrut dan terjadi PHK. Dan ledakan pengangguran pun semakin bertambah. Termasuk, anggota kami di PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile setiap tahun semakin menyusut akibat dampak resesi,” ucapnya, Selasa (8/10/2024).

Dia menceritakan, bahwa di PT. Indah Jaya Textile pun mengurangi produktivitas produksi karena terjadi penurunaan order dan membuat kebijakan efisiensi untuk mengurangi pekerjanya. Dan dia tak mau diam, satu-satunya mengatasi masalah tersebut, PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile mengajak pihak perusahaan melakukan sosial dialog dengan manajemen perusahaan.

“Tujuan sosial dialog ini untuk mencari solusi agar kasus PHK tidak meledak secara berlebihan di lingkungan perusahaan. Termasuk saya melakukan negoisasi kepada perusahaan agar angota kami diberikan kebijakan mutase kerja ke bagian order yang jauh dari ancaman PHK,” terangnya.

Sejauh ini, Sulaiman menyampaikan hubungan komunikasi PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile dengan manajemen perusahaan sangat baik. Karena setiap permasalahan di perusahaan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak. Namun pihak serikat buruh pun juga harus dilibatkan untuk mencari solusinya dalam rangka keberlangsungan bekerja.

“Semoga pengurus PK FSB GARTEKS KSBSI PT. Indah Jaya Textile yang terpilih di agenda konferensi pers ini mampu menciptakan regenerasi kepemimpinan dan menjadikan organisasi yang profesional,” tandasnya. (AH)