IndustriAll kembali menggelar kegiatan workshop dengan mengangkat tema ‘On Global Free Agreement/GFA In TGSL Sector’ di Kota Semarang Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan IndustriAll serta utusan serikat buruh/serikat pekerja, khususnya di sektor Tekstil, Garmen, Sepatu dan Kulit (TGSL). Dimana, dalam pertemuan ini untuk membahas perkembangan soal upah dan hak buruh di dunia kerja.

Trisnur Priyanto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP FSB GARTEKS KSBSI) mengatakan tujuan workshop ini salah satu tujuannya untuk membahas GFA (Global Framework Agreement). Dimana GFA tersebut yang sudah ditandatangani oleh IndustriAall dengan beberapa brand/Merk (H&M Group, Inditex Group, Mizuno dan lainnya).

“Peserta workshop juga membahas dampak resesi global terhadap sektor TGSL, khususnya Garmen dan Tekstil. Karena ada beberapa brand global juga di Amerika Serikat dan Eropa yang sudah menutup beberapa gerainya,” kata Trisnur, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/6/2023).

Kemudian, kata Trisnur juga dibahas mengenai untuk target, khususnya GFA yang H&M akan lebih fokus di Jawa Tengah. Termasuk membahas potensi agar diwilayah ini menjadi magnet investor untuk menanamkan investasinya.

“FSB GARTEKS KSBSI dalam pertemuan workshop ini merekomendasikan agar setiap perwakilan serikat buruh/serikat pekerja bisa memanfaatkan GFA ini sebagai alternatif dispute di tempat kerja. Ditengah situasi carut marutnya Undang-Undang (UU) Ketenagakerjan di Indonesia pasca lahirnya UU Cipta Kerja,” tutupnya. (AH)