ID ENG

Langkah Positif Hasil Forum Sosial Dialog di Kabupaten Cianjur

Tanggal Publish: 01/02/2019, Oleh: DPP FSB Garteks

Menindaklanjuti program sosial dialog, hari Kamis, 31 Januari 2019, di salah satu hotel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digelar proses Multi Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Agenda PKB itu diwakili perwakilan serikat buruh/pekerja dan perusahaan. Dimana, proses hasil perundingan PKB sangat bermanfaat untuk perbaikan kesejahteraan buruh dalam perusahaan.

Elly Rosita Silaban, sebagai koordinator program sosial dialog di wilayah Jawa Barat yang bekerja sama dengan CNV International menjelaskan program Multi PKB dibeberapa kabupaten/kota di Jawa Barat memang sudah dilaksanakan dari tahun lalu. Dijelaskannya juga, bahwa proses penandatanganan Multi PKB yang baru dilakukan di 5 perusahaan sektor garmen dan tekstil, antara perwakilan serikat buruh/pekerja dan perusahaan nantinya akan didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cianjur.

“Waktu proses penandatangan perjanjian Multi PKB, memang sedikit ada kendala, karena satu perwakilan serikat buruh/pekerja yang tidak datang, tapi semuanya itu tidak menjadi halangan dalam proses penandatangan perjanjian Multi PKB,” ucap Elly yang saat ini menjabat DEN KSBSI dari perwakilan FSB GARTEKS KSBSI.

Dalam draft Multi PKB, Elly juga menjelaskan ikut memasukan poin Gender Bassed Violence (GBV) dan, cuti hamil dan kelahiran sesuai peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Dari poin usulan itu, pihak perusahaan menerimanya untuk segera merevisinya sebelum didaftarkan ke Disnaker Kabupaten Cianjur.

“Jadi butuh satu kali lagi penandatanganan perjanjian sebelum di daftarkan Disnaker Kabupaten Cianjur, karena perlu direvisi kembali sampai akhirnya nanti hasil Multi PKB nya memang sempurna,” terangnya.  

Selain di Kabupaten Cianjur, dia juga mengatakan masih ada 2 kabupaten lagi untuk tahun yang akan menjadi target penandatangan Multi PKB. Namun dia agak menyayangkan, program Multi PKB yang difasilitasi oleh CNV International di Kabupaten Cianjur, belum ada perwakilan dari FSB GARTEKS KSBSI. “Justru yang terlibat dalam perundingan dan perjanjian Multi PKB semuanya dari perwakilan serikat buruh/pekerja dalam perusahaan,” ungkapnya.

Melihat peluang tersebut, Elly menyampaikan peluang FSB GARTEKS KSBSI juga sangat tinggi jika membuka tingkat cabang di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, wilayah belum ada sama sekali organisasi serikat buruh/pekerja tingkat nasional. Oleh sebab itulah, dia berharap FSB GARTEKS bisa hadir di Kabupaten Cianjur, terutama hadir di 5 perusahaan yang baru saja merumuskan Multi PKB. (AH)