ID ENG

Lahirkan Trainer Muda, FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang Sukses Menyelenggarakan Agenda Pengkaderan Kepemimpinan

Tanggal Publish: 06/03/2023, Oleh: DPP FSB Garteks

Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Garment Kerajinan Tekstil dan Sentra Industri Afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPC FSB GARTEKS KSBSI) Kabupaten Serang Banten sukses menggelar agenda program ‘Youth and Women Organsing Academy’. Pelatihan ini merupakan bagian pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya bagi buruh generasi muda.

Topan Kelana menceritakan, latar belakang tercetusnya program pelatihan berawal dari ide beberapa pengurus DPC dan PK yang menginginkan adanya pelatihan pengkaderan secara berjenjang dan sifatnya mandiri.

“Selama ini kan pelatihan yang dibuat lebih banyak dari DPP FSB GARTEKS KSBSI. Dan utusan peserta yang mengikuti pelatihan juga terbatas. Padahal, minat pengurus dan anggota yang ingin ikut sangat banyak. Makanya, DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang berinisiatif membuat pelatihan secara mandiri, supaya bisa banyak melibatkan peserta,” ucapnya saat diwawancarai melalui jaringan seluler, Minggu (5/3/2023).

Kemudian, Topan menyampaikan pelatihan yang diadakan ini dilaksanakan dari tanggal 6 November 2022 sampai Maret 2023 dan dibuat selama 2 minggu sekali. Ada beberapa materi pelatihan yang dipaparkan oleh pembicara. Seperti materi kepemimpinan, public speaking dan manajemen organisasi. Selama agenda pelatihan berjalan, tempatnya juga tentativ.

“Bisa di Kantor DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang, bisa juga di cafe sambal ngopi. Bahkan saat awal pembukaan pelatihan, kami membuatnya dislah satu kawasan  wisata Situ Terate. Termasuk, pelatihan yang diadakan memang mandiri, tidak ada sponsor. Jadi, kalau mau beli kopi dan cemilan selama pelatihan, pembicara dan peserta saling patungan,” ujarnya.

Intinya, Topan mengatakan pelatihan ini memang dalam mempersiapkan jenjang regenerasi kepemimpinan. Baik nantinya dipersiapkan untuk bisa duduk di struktur pengurus tingkat PK, DPC, termasuk kalau mumpuni sampai tingkat nasional. Lalu berapa jumlah peserta pelatihan  yang diadakan tersebut? Topan menjawab ada 40 orang lebih.

“Namun selama proses pelatihan, sebagian memang ada peserta yang tak hadir mengikuti materi. Alasannya, karena ada yang sakit, kesibukan keluarga dan urusan lainnya,” ucap Topan yang menjabat sebagai Ketua Bidang Program DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang.

Akhirnya, lebih dari 40 peserta ini yang mampu menyelesaikan pelatihan sampai Maret 2023 sekitar 26 orang. Nah, bagi yang lulus sesuai kriteria pelatihan tentu diberikan penghargaan sertfikasi. Lalu, ada juga peserta yang diberikan sertifikasi khusus. Karena, selama pelatihan mereka terlihat sangat aktif bertanya, memberikan ide dan gagasan selama pelatihan.

“Kalau tidak salah ada 5 peserta yang kami berikan penghargaan sertifikasi khusus. Kedepannya mereka juga akan kami persiapkan menjadi trainer-trainer baru untuk memberikan pelatihan kepada pengurus dan anggota baru,” ungkapnya.

Selain itu, Topan menerangkan bagi yang sudah dinyatakan lulus pelatihan, mereka adalah peserta angkatan pertama. Nah, rencananya, tahun ini  juga akan dibuat pelatihan gelombang kedua. Nah, bagi peserta angkatan pertama yang diberikan sertifikasi khusus, nantinya mereka dipercaya menjadi trainer untuk memberikan materi kepada peserta pelatihan gelombang kedua.

“Pelatihan yang dibuat ini merupakan terobosan baru di DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang. Kemungkinan besar, nantinya bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Dimana tujuannya bagian dari tangung jawab pengkaderan organisasi.

Secara pribadi, ia berharap kalau pelatihan gelombang kedua nanti dibuka tahun ini, peserta semakin bertambah dan aktif. Pasalnya, basis massa terbesar FSB GARTEKS KSBSI ditingkat nasional adalah dari DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang. Artinya, untuk mengelola organisasi yang besar ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

“DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang sudah berkomitmen untuk melakukan regenerasi kepemimpinan. Kami tidak mau menjadi pemimpin serikat buruh yang ‘jalan ditempat’ dalam kepemimpinan. Justru, jika ada kader muda yang memiliki semangat, potensi dan militan yang tinggi, mereka harus diberi kepercayaan menjadi pemimpin,” imbuhnya.

Topan menegaskan, bahwa untuk menciptakan serikat buruh yang besar dan terdidik itu tidak gampang. Semuanya perlu kerja keras dan berinisiatif mengajak anggota untuk diberikan pendidikan maupun pelatihan. Termasuk, sebagai pengurus cabang harus mempelajari setiap karakter pengurus dan anggota tingkat komisariat perusahaan. 

“Contohnya, jika ada anggota yang hobinya traveling, maka kami membuat program wisata daerah diwilayah Banten. Jadi kami selalu mengakomodir setiap keinginan pengurus dan anggota. Namun tidak pernah mengabaikan program pelatihan untuk meningkatkan SDM mereka. Jadi tidak heraan, jika sekarang ini berbagai program di DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang sangat padat,” jelasnya.

Topan menegaskan, para trainer yang memberikan materi secara sukarela memberikan pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapat selama ini. Pemberi materi pelatihan diantaranya, Topan Kelana, Abedi Sunarya, Tiurma Hutasima, Kiki Hambali. Sekadar tahu, 4 trainer ini adalah kader-kader terbaik FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang yang memiliki loyalitas tinggi untuk memperjuangkan hak buruh. (AH)