Gelar Konsolidasi, DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung Tanamkan Nilai-Nilai Pergerakan Buruh
Tanggal Publish: 09/10/2024, Oleh: DPP FSB Garteks

Beberapa waktu lalu, Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Garmen Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPC FSB GARTEKS KSBSI) Bandung Jawa Barat menggelar agenda konsolidasi internal dalam penguatan organisasi. Pertemuan ini dihadiri pengurus cabang dan perwakilan Pengurus Komisariat (PK) di Aula Disnaker Kota Bandung.
Ahmad Munir Ketua DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung mengatakan, agenda konsolidasi yang digelar tujuannya memberikan nilai-nilai pergerakan buruh dan membekali pengurus komisariat dalam penguatan kapasitas serikat buruh. Kemudian, dalam pertemuan juga dibahas mengenai strategi penambahan jumlah anggota buruh dan pengembangan PK di Kota Bandung untuk kedepannya.
“Sekarang ini DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung masih memiliki 6 PK dan semuanya sudah didaftarkan di Disnaker Kota Bandung. Kami akan berupaya terus untuk melakukan penambahan PK dan anggota,” ucapnya, saat diwawancarai melalui seluler, Rabu (9/10/2024).
Munir juga menyampaikan, serikat buruhnya tidak lagi berorientasi mengorganisir buruh di sektor garmen dan tekstil di wilayah Kota Bandung. Karena pabrik garmen dan tekstil diwilayah tersebut sudah tidak ada lagi. Kalau pun ada, lokasinya berada di pinggiran Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Karena itu, DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung saat ini lebih fokus merekrut buruh dari sektor jasa.
“Kalau pun FSB GARTEKS KSBSI Bandung ingin besar, maka harus melebarkan wilayahnya sampai ke Kabupaten Bandung, Cimahi dan sekitarnya. Makanya harus merubah nama menjadi DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung Raya supaya pergerakannya menjadi leluasa,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, Munir menjelaskan DPC FSB GARTEKS KSBSI Bandung juga sudah berencana bakal melakukan pengorganisiran buruh diwilayah Kabupaten Bandung dan Majalaya. Fokusnya akan merekrut buruh di sektor tekstil. Namun, dia menjelaskan, bahwa pabrik tekstil di 2 wilayah ini mesin tekstilnya tidak modern, tapi semi modern.
Ia berharap, agar pengurus DPC dan PK tetap solid dan rutin melakukan pertemuan konsolidasi. Karena tujuan hadirnya serikat buruh itu bukan hanya sekadar nama saja. Namun harus bisa dirasakan manfaat positifnya oleh semua anggota. Termasuk iuran anggota harus disiplin, karena tujuan uang iuran tersebut untuk pelatihan dan biaya operasional organisasi.
“Saya pikir, sudah waktunya gerakan buruh harus kembali pada sprit gerakannya. Dengan rutin melakukan pendidikan, pelatihan, pertemuan konsolidasi. Serta menanamkan doktrin sejarah gerakan serikat buruh. Supaya kader-kader FSB GARTEKS KSBSI semakin militant dan terdidik,” tandasnya. (AH)